TEMBIKAR KHAS RIAU
Tembikar adalah alat keramik yang dibuat oleh pengrajin. Tembikar dibuat dengan membentuk tanah liat menjadi suatu obyek. Alat tembikar yang paling dasar adalah tangan
tembikar
jika diambil dalam KBBI, berarti suatu barang yang berasal tanah liat
yang dibakar dan terlihat mengkilap. Bentuk-bentuk tembikar ini juga dapat
dikatakan beraneka rupa misalnya guci, vas, hingga pot. Fungsi tembikar yg
utama yaitu menjadi aksesoris ruangan karena memiliki tampilan yang indah dan
berestetika tinggi.
Tembikar
terlihat lebih dipermanis dan tampil lebih indah sehingga ia sangat cocok jika
dijadikan pajangan. Permukaan tembikar juga terlihat lebih mengkilap yang
terlihat seperti kaca atau yang disebut glasir. Glasir atau keramik kaca ini
terbentuk dari campuran kompleks yang tergabung pada tembikar setelah dibakar
pada tungku pembakas yang bersuhu tinggi.
Di Riau biasanya tembikar digunakan sebagai tempat memasak masakan khas Riau yaitu Cencalok. Cencalok termasuk makanan khas asal Melayu yang mengandung protein sangat tinggi. Cencalok terbuat dari bahan dasar udang berukuran kecil yang difermentasi. Proses pembuatan cencalok sendiri memakan waktu yang cukup lama, pertama-tama udang akan langsung dibersihkan cangkang dan diaduk dengan garam kasar. Campuran udang dan garam ini dimasukkan dalam wadah tembikar yang ditutup kain kasa tebal selama 20-30 hari. Setelah selesai difermentasi, cencalok siap dihidangkan bersama nasi hangat dan dicampur kedalam sambal bawang ataupun sambal matah.
Sumber : https://www.gotravelly.com/