SAPU IJUK
Aren adalah salah satu jenis tanaman palma yang
hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh
bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai nira
yang dapat diolah menjadi gula, dan nata de pinna;
batangnya dapat diolah menjadi tepung aren; buah yang
belum matang diolah menjadi kolang-kaling; daun diolah
menjadi atap dan lidinya dapat dibuat menjadi sapu, serta
ijuknya dapat diolah menjadi kerajinan sapu ijuk
Sapu ijuk atau kadang disebut juga dengan sebutan sapu injuk, adalah sapu yang paling sering ditemui di rumah-rumah, dengan harga yang relatif murah. Menjadi alat kebersihan yang terbuat dari serat pohon aren yang dijalin menjadi satu, sehingga mengakibatkan sapu ini tidak bisa dicuci. Sapu ijuk ini memiliki lembaran yang lebih tebal namun tetap lentur. Sapu ini sangat cocok untuk membersihkan lantai dalam rumah dengan permukaan rata.
Namun pada penggunaan awal, sapu ini membutuhkan perhatian khusus. Karena sifatnya yang alami dengan panjang serat kombinasi membuat sapu ijuk ini akan mengalami kerontokan. Pada awal penggunaan, sebaiknya bersihkan sapu dari lembaran ijuk yang tidak terjalin dengan baik, dengan cara mengibas-kibaskan sapu agar lembaran ijuk tersebut terlepas.
1. Terbuat dari bahan alami (pohon aren) sehingga tidak akan menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan manusia yang ada di sekitarnya.
2. Pemanfaatan bahan alami juga tidak akan membuat polusi bagi lingkungan alias ramah lingkungan.
3. Cara membuatnya terbilang cukup rumit,dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
4. Warna yang tercipta tidak bervariasi. Pada umumnya, hanya ada dua pilihan warna, yaitu coklat dan hitam.
5. jika salah dalam perawatannya, sapu ijuk akan mudah sekali melengkung atau patah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk meletakkan secara terbalik atau digantungkan pada saat Tidak digunakan. Dengan begitu, ijuk tidak akan melebar dan melengkung.
6. Harganya cukup murah karena terbuat dari bahan alami. Akan lebih murah lagi jika Anda mempunyai kemampuan untuk membuatnya sendiri serta mempunyai pohon aren sendiri.
7. Biasanya, kombinasi untuk tangkai lebih banyak dengan kayu.
Sumber : https://www.ruparupa.com/, https://www.sejahtera.co.id/