106-metode-penelitian-pengertian-tujuan-jenis

Rotary Rvaporator

Pengertian Rotary Evaporator

Anda perlu memahami alat laboratorium yang satu ini sebelum menggunakannya. Pengertian rotary evaporator sangat erat kaitannya dengan proses evaporasi. Terdiri dari dua suku kata, yakni :

  • Rotary bisa diartikan berputar atau ber-rotasi, dan
  • Evaporator mengacu kepada alat yang digunakan untuk proses evaporasi(penguapan).

Evaporasi sendiri bisa didefinisikan sebagai proses menguapnya pelarut dari cairan(liquid) akibat proses pemanasan. Jenis evaporasi sendiri bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni :

  • Alami
  • Buatan

Tujuan proses evaporasi adalah memekatkan konsentrasi larutan atau cairan atau liquid sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

Evaporasi juga dapat didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair(mendidih). Proses evaporasi buatan dilakukan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Dalam proses evaporasi, larutan pekat merupakan produk yang diharapkan sebagai hasil, sedangkan uapnya biasanya dibuang. Evaporasi dan destilasi memiliki kemiripan, mungkin pada artikel selanjutnya akan kita bahas perbedaannya.

Dari penjelasan tentang evaporasi di atas, dapat kita tarik kesimpulan pengertian rotary evaporator merupkan alat yang digunakan untuk membantu proses evaporasi.

Fungsi Rotary Evaporator

Mengacu pada pemahaman tentang evaporasi pada point sebelumnya, tentu kini kita menjadi paham apa fungsi utama dari alat rotary. Yap, betul! memisahkan pelarut atau solvent dari larutan, sehingga mendapatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

Pada sebuah tulisan yang berjudul : “Potensi Ekstrak Daun Pinus Sebagai Bioherbisida Penghambat Perkecambahan” yang ditulis oleh Yusuf Andi Senjaya dan Wahyu Surakusumah. Menerangkan bahwa penggunaan alat rotary menjadi sangat efektif jika disertai dengan vakum. Penggunaan alat ini tentunya mempersingkat waktu extraksi dan evaporasi. Makalah rotary evaporator pdf tersebut ada pada link ini.

Pada kasus yang lainnya, fungsi rotary evaporator juga sering diterapkan pada bidang edukasi mahasiswa. Seperti “Pembuatan extrak temulawak dengan mesin rotary evaporator”. Video bisa anda temukan pada link ini.

Perlu anda ketahui juga mengenai pelarut atau solvent tidak harus selalu berupa air, bisa saja cairan lain seperti aseton. Hal yang perlu anda ketahui lainnya adalah titik didih masing-masing pelarut, karena mempengaruhi aplikasi dan setting suhu pada water  bath.

Prinsip Kerja Rotary Evaporator

Bagaimana dengan prinsip kerja rotary evaporator? Pada dasarnya alat ini bekerja dengan merubah energi listrik menjadi gerak dan energi panas. Energi panas diperlukan untuk memanaskan chamber water bath, dan energi gerak diperlukan untuk memutar(rotasi) labu alas bulat. Selain perubahan energi tadi beberapa point penting sebetulnya sudah anda pahami pada pengertian dan fungsi rotary evaporator.

Teknis detail mengenai prinsip kerja rotary evaporator perlu penulis jelaskan dalam bentuk study kasus. Misalkan kita ingin melakukan proses ekstraksi daun pinus dan mendapat ekstrak senyawa terpenoid. Anggaplah pada proses preparasi dan maserasi kita menggunakan aseton 70%, dengan proses yang berulang kali hingga mendapat larutan yang siap di ekstraksi dengan rotary evaporator.

Larutan tersebut dimasukan pada labu alas bulat dan dievaporasi dengan rotary evaporator. Perlu kita ketahui, jika titik didih aseton berada di 56°C hingga 94°C. Titik didih senyawa terpenoid 150°C hingga 180°C. Chamber bath kita setting pada 60°C. Ketika proses ini berlangsung chamber akan memanaskan labu alas bulat, pada waktu yang bersamaan labu akan berputar, vakum akan menurunkan titik didih. Proses ini akan membuat aseton menjadi menguap karena panas, keluar labu alas bulat dan masuk ke kondensor, kondensor akan menangkap dan berusaha mendingingkan, uap pelarut yang dingin akan mengalir dan tertampung di labu pelampung. Proses kerja ini akan terus berlangsung hingga waktu yang telah ditentukan. Jumlah volume larutan pada labu alas bulan dan labu pelampung jika dijumlahkan akan setara dengan jumlah larutan di awal sebelum proses extraksi.

Labu pelampung akan menampung solvent yang menguap pada suhu 60°C dan labu alas bulat akan menyisakan larutan yang tidak menguap pada suhu tersebut.

Sumber : https://andarupm.co.id/rotary-evaporator/