Opium
1. Opium
Nama lain : Opium
mentah, candu, Thebaicum, Meconium
Tanaman asal : Papaver somniverum(L)
Keluarga :
Papaveraceae
Zat
berkhasiat :
Alkaloida-alkaloidamorfina, narkotina, kodeina, tebain papaverine dan narseina.
Alkaloida-alkaloidainiterikat pada asamsulfat, asamlaktat dan asam mekonat.
Persyaratan
kadar : Kadar morfin tidak kurang dari
10,0% (dihitung sebagai morfin anhidrat)
Penggunaan :
Antitusiva, sudorifika, narkotikum
Pemerian :
Masa padat, coklat, baukhaskuat, rasa khas sangat pahit
Bagian
yg digunakan : Getah kering yang diperoleh dengan penorehan buah
tua tetapi belum masak.
Cara
panen : Beberapa hari setelah
daun mahkota gugur, dan buah menjadi tua, pada buah ditorehkan garis-garis
mendatar, tegak lurus atau berpilin seperti kumparan. Getah yang keluar dibiarkan
kering selama 24 jam kemudian dikupas dengan pisau tumpul. Umumnya Sebagian
epidermis buah ikut terkupas dan merupakan 6-10 % opiumnya. Buah candu hanya menghasilkan
getah 1 kali. Ditempat yang sangat panas sekali iklimnya penorehan dapat diulangi
2-3 kali. Jika udara panas dan kering getah yang terkumpul sedikit dan kental.
Jika udara lembab hasilnya lebih banyak tetapi kadar airnya juga lebih tinggi.
Sediaan :
1. Opii Extractum (F.I)
2. Opiipulvis
(F.I)
3. Opii
tincture (F.I) dibuat untuk Benzoici Opii tinctura(
F.I)
4. Tinctura
opii Crocota (F.I) / Opii tincture aromatika (F.I)
Penyimpnan : Dalam wadah tertutup baik,
terlindung dari cahaya dalam lemari yang terkunci karena merupakan obat narkotik.
Keteranga : Opium
dianggap bermutu rendah jika:
-
Warna kehitam-hitaman
-
Rasa manis kurang pahit
dan agak memualkan.
Sumber :
https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/opium.jpg