Mengenal Eritrosit (Sel Darah Merah)
Eritrosit atau sel darah merah adalah salah satu jenis sel darah yang mengalir dalam tubuh Anda, Eritrosit memerankan fungsi penting dalam kelangsungan hidup Anda, yaitu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kadar eritrosit Anda harus tetap pada batas normal untuk tetap sehat.
Eritrosit adalah kepingan darah yang berbentuk bulat dengan
sedikit ceruk di tengahnya, agak mirip donat. Sel darah ini dibuat di sumsum
tulang melalui proses yang disebut erythropoiesis.
Eritrosit memiliki bentuk yang sangat elastis dan dapat berubah
bentuk untuk menyesuaikan diri ketika mengalir melewati kapiler darah yang
kecil. Sifatnya ini membuat eritrosit mampu menyebar dengan cepat dalam aliran
darah untuk sampai ke berbagai organ di tubuh.
Usia sel darah merah biasanya berkisar antara 120 hari (4 bulan).
Setelahnya, sel yang sudah tua dan rusak akan dipecah di organ limpa dan
digantikan dengan yang baru.
Sel darah yang belum matang disebut dengan retikulosit. Jumlahnya,
bisa mencapai 1-2% dari eritrosit keseluruhan.
Hemoglobin dalam sel darah merah berperan mengikat oksigen,
membentuk bulatan pada kepingan darah, dan memberikan warna merah pada darah.
Nantinya, eritrosit akan mengalir ke seluruh tubuh untuk mengedarkan oksigen.
Fungsi lain sel darah merah adalah membantu proses pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida di paru-paru ketika bernapas.
Berapa jumlah eritrosit normal?
Jumlah eritrosit normal biasanya dihitung atau diukur kadarnya melalui pemeriksaan yang disebut tes darah lengkap (complete blood count).
Dikutip dari Lab Tests Online, penghitungan sel darah merah dalam
pemeriksaan itu mencakup:
- Red blood cell (RBC), yaitu jumlah sel darah merah dalam sampel darah Anda.
- Hemoglobin, yaitu jumlah total protein pembawa oksigen dalam
darah.
- Hematokrit, yaitu persentase total volume darah yang terdiri
dari sel darah merah.
- Mean corpuscular (MCV), yaitu ukuran rata-rata eritrosit.
- Mean corpuscular hemoglobin (MCH), yaitu jumlah rata-rata hemoglobin di dalam
eritrosit.
- Mean corpuscular hemoglobin concentration (MCH), yaitu konsentrasi rata-rata hemoglobin di
dalam eritrosit.
- Red cell distribution width (RDW), yaitu variasi ukuran
eritrosit.
- Retikulosit, yaitu jumlah absolut atau persentase eritrosit
muda yang baru terbentuk dalam sampel darah Anda.
Dokter akan mengukur
jumlah sel darah merah Anda untuk membantu mendiagnosis kondisi medis dan
mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan Anda. Jumlah eritrosit normal
adalah:
· Pria: 4,7 – 6,1 juta per
mikroliter darah
· Wanita: 4,2 – 5,4 juta per
mikroliter darah
· Anak-anak: 4 – 5,5 juta per mikroliter darah
Sementara itu, jumlah normal komponen lain yang diperiksa dalam
tes darah merah adalah:
·
Hemoglobin: Pada laki-laki
sebesar 13,2 – 16,6 gram/dL, sedangkan pada perempuan sebesar 11,6 – 15,0
gram/dL
·
Hematokrit: Pada laki-laki
sebesar 38,3 – 48,6 persen, sedangkan pada perempuan sebesar 35,5 – 44,9 persen
Anda mungkin akan memerlukan lebih banyak tes untuk menentukan apa
yang menyebabkan jumlah sel darah Anda tinggi atau rendah. Salah satunya
termasuk tes untuk mencari kondisi yang menyebabkan tubuh Anda menghasilkan
terlalu banyak sel darah merah, seperti tes gagal jantung, atau tes untuk
mendeteksi gangguan yang membatasi suplai oksigen Anda, seperti sleep apnea.
Apa artinya jika hasilnya abnormal?
Jumlahnya yang tidak normal dapat menyebabkan gejala tertentu pada
tubuh Anda. Anda dapat memeriksa gejala yang Anda curigai di sini.
Jika Anda memiliki eritrosit tinggi, Anda bisa mengalami gejala
seperti:
·
Kelelahan
·
Sesak napas
·
Nyeri sendi
·
Kulit gatal, terutama setelah
mandi
·
Mengalami gangguan tidur
Jika Anda memiliki jumlah eritrosit rendah, gejala bisa termasuk:
·
Kelelahan
·
Sesak napas
·
Pusing dan terasa lemah,
terutama ketika mengubah posisi badan dan kepala dengan cepat
·
Peningkatan denyut jantung
·
Sakit kepala
·
Kulit pucat
Apa penyebab kadar eritrosit tinggi?
Eritrosit yang tinggi dapat menandai adanya penyakit atau gangguan
kesehatan tertentu, meski tidak selalu demikian. Kebiasaan gaya hidup tidak
sehat juga dapat menyebabkan jumlah sel darah merah jadi tinggi.
Kondisi medis yang dapat menyebabkan peningkatan sel darah ini
meliputi:
·
Gagal jantung
·
Penyakit jantung kongenital
(bawaan)
·
Polisitemia vera (gangguan
darah di mana sumsum tulang menghasilkan terlalu banyak sel darah merah)
·
Tumor ginjal
·
Penyakit paru-paru, seperti
emfisema, PPOK, fibrosis paru (jaringan paru menjadi bekas luka)
·
Hipoksia (kadar oksigen darah
rendah)
·
Paparan karbon monoksida
(biasanya karena merokok)
Faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan jumlah sel darah merah
yang tinggi termasuk:
·
Anda merokok
·
Tinggal di dataran yang tinggi
seperti pegunungan
·
Minum obat penambah energi atau
obat hormon lainnya seperti steroid anabolik (misalnya, testosteron sintetis)
atau erythropoietin
Bagaimana cara mengatasi kadar sel darah merah yang tinggi?
Jika jumlah sel darah merah tinggi, dokter Anda dapat merekomendasikan
prosedur atau obat untuk menurunkannya.
Dalam prosedur yang disebut phlebotomy, dokter akan memasukkan
jarum ke pembuluh darah Anda dan mengalirkan darah melalui tabung ke dalam
kantong atau wadah. Anda mungkin perlu menjalani prosedur ini secara berulang
sampai tingkat eritrosit Anda mendekati normal.
Jika Anda didiagnosis dengan polisitemia vera atau penyakit sumsum
tulang, dokter Anda mungkin juga akan meresepkan obat yang disebut hidroksiurea
untuk memperlambat produksi eritrosit.
Anda harus memeriksakan diri ke dokter secara teratur saat
mengambil hidroksiurea untuk memastikan kadarnya tidak turun terlalu rendah.
Apa penyebab kadar eritrosit rendah?
Jumlah sel darah yang rendah biasanya disebabkan oleh:
·
Anemia
·
Kegagalan sumsum tulang
·
Kekurangan erythropoietin, yang
merupakan penyebab utama anemia pada pasien dengan penyakit ginjal kronis
·
Hemolisis, atau kerusakan sel
darah merah yang disebabkan oleh transfusi dan cedera pembuluh darah
·
Perdarahan internal atau
eksternal
·
Leukemia
·
Malnutrisi
·
Multiple myeloma, kanker sel
plasma di sumsum tulang