POHON BIDARA (Ziziphus mauritiana)
Nama latin dari Pohon bidara adalah Ziziphus mauritiana, dan juga dikenal sebagai pohon jujube yang diyakini berasal dari China, pohon berukuran sedang ini bisa tumbuh hingga 40 kaki, memiliki daun hijau mengilap, daun daun dan kulit abu-abu terang, buah berbentuk oval berbentuk lonjong hijau untuk dimulainya dan menjadi coklat tua dari waktu ke waktu, mirip dengan buah ara, buahnya akan kering dan menjadi keriput saat tertinggal di pohon.
Ziziphus Mauritiana adalah pohon buah yang dikenal dengan buah plum kecilnya yang disebut ber, buah ini sangat populer di negara tempat tanaman ini tumbuh, tanaman ini dipercaya berasal dari asia tenggara dan saat ini populer di seluruh dunia, cara menumbuhkan daun bidara yang terbaik adalah di iklim hangat dan kering, tapi bisa mentolerir turunnya musim hujan atau musim dingin, pohon bidara yang tumbuh tidak sulit asalkan kalian memiliki tanah berpasir dangembur.
Daun bidara tidak spesifik tentang ph tanah namun perlu ditanam di bawah sinar matahari penuh, pohon itu bisa diperbanyak dengan biji atau tunas akar, pohon bidara ini adalah pensuplai nitrogen sebelum musim tanam membantu produksi buah, meski pohon ini akan mentolerir kekeringan, air biasa akan membantu produksi buah, tidak ada masalah hama atau penyakit yang diketahui dengan pohon ini, panen buah bidara ini sangat mudah bila datang saatnya panen buah.
Manfaat tumbuhan bidara diantaranya adalah untuk penangkal ilmu sihir dan jin, mengatasi gejala depresi, dan banyak digunakan juga sebagai pembersih (karena ketika diremas menghasilkan busa seperti sabun). Tumbuhan Bidara ternyata bisa menyembuhkan depresi lantaran senyawa yang dihasilkan dari ekstrakan daunnya dapat memberikan rasa nyaman pada diri manusia.
Klasifikasi Pohon Bidara
- Kingdom: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Rosales
- Famili: Rhamnaceae
- Genus: Ziziphus
- Spesies: Z. mauritiana
Morfologi Pohon Bidara
Z. Mauritiana adalah semak atau pohon berduri dengan tinggi hingga 15 m, diameter batang 40 cm atau lebih, kulit batang abu-abu gelap atau hitam, pecahpecah tidak beraturan, daun tunggal dan berselang-seling, memiliki panjang 4-6 cm dan lebar 2,5-4,5 cm, tangkai daun berbulu dan pada pinggiran daun terdapat gigi yang sangat halus, buah berbiji satu, bulat sampai bulat telur, ukuran kirakira 6×4 cm, kulit buah halus atau kasar, mengkilap, berwarna kekuningan sampai kemerahan atau kehitaman, daging buah putih, renyah, agak asam hingga manis.
Habitat Pohon Bidara
Karena habitat alaminya berada di lingkungan gurun, pohon bidara ini sangat mudah ditanam, tanaman ini bisa mengatasi suhu udara yang cukup ekstrem, idealnya bidara ini ditanam di daerah pesisir pantai hingga ketinggian 1.000 m dpl, pada lingkungan ini, suhu udara rata-rata berkisar antara 20-32 oC dengan curah hujan mencapai 300-400 mm/tahun, tidak ada syarat khusus mengenai tanah yang cocok untuk ditanami daun bidara, asalkan tanah tadi tidak digenangi air serta mengandung unsur hara yang cukup, maka bidara akan tumbuh subur.
Ekologi dan Penyebaran Pohon Bidara
Tanaman ini terutama tumbuh baik di wilayah yang memiliki musim kering yang jelas, kualitas buahnya paling baik jika tumbuh pada lingkungan yang panas, kaya cahaya matahari, dan cukup kering; namun hendaknya mengalami musim hujan yang memadai untuk menumbuhkan ranting, daun dan bunga, serta untuk mempertahankan kelembaban tanah selama mematangkan buah, bidara berkembang luas pada wilayah dengan curah hujan 300–500 mm pertahun, untuk keperluan komersial, pohon bidara dapat dikembangkan hingga ketinggian 1.000 m dpl, akan tetapi di atas ketinggian ini pertumbuhannya kurang baik.
Bidara mudah beradaptasi dan kerap tumbuh meliar di lahan-lahan yang kurang terurus dan di tepi jalan, tumbuh di berbagai jenis tanah: laterit, tanah hitam yang berdrainase baik, tanah berpasir, tanah liat, tanah aluvial di sepanjang aliran sungai atau riparian.
Bidara diperkirakan berasal dari asia tengah, dan menyebar alami di wilayah yang luas mulai dari aljazair, tunisia, libia, mesir, uganda dan kenya di afrika, afganistan, pakistan, india utara, nepal, bangladesh, cina selatan, vietnam, thailand, semenanjung malaya, indonesia, hingga australia, kini bidara telah ditanam di banyak negara di afrika, dan juga di madagaskar, namun yang mengembangkannya secara komersial hanyalah india, cina, dan sedikit di thailand
Cara Menanam Pohon Bidara dari Penyemaian Biji
Cara menanam pohon bidara yang mudah adalah dengan cara menanam pohon bidara langsung dari biji buah bidara, tetapi cara ini sedikit lama karena kita harus menunggu terlebih dahulu bijinya sampai tumbuh tunas.
Berikut cara menanam pohon bidara dari biji :
Kumpulkan Biji
Setelah buah bidara matang dan berubah menjadi warna cokelat tua dan mengkilap serta sudah tidak ada daun hijau diujungnya, kumpulkan buah 2 atau 3, untuk nanti dijadikan benih bidara, potong buah dengan pisau kemudian ambil biji bidara didalamnya.
Rendam Biji di Air Hangat
Rendam biji bidara dalam air hangat sekitar satu jam, gosok biji bidara sampai tidak ada lagi daging yang menempel pada biji, simpan biji bidara yang sudah di gosok dan keringkan biji tersebut dengan cara dijemur beberapa jam.
Masukan Biji Kedalam Kantong Plastik atau Kertas
Simpan biji bidara yang sudah dimasukan ke dalam plastik di suhu sekitar 70 derajat, misalnya di lemari es, pindahkan ke dalam cold storage sekitar dua sampai tiga bulan, kemudian bungkus biji bidara dengan menggunakan lumut sphagium dan jangan lupa diberi air, kemudian disimpan dalam kantong plastik yang bisa ditutup agar lembab.
Biarkan kantong plastik sedikit terbuka supaya kelembaban lebih teratur, gosok biji menggunakan serabut baja sehingga menghasilkan lubang kecil, teknik penggosokan adalah salah satu cara memecah biji bidara, sehingga lapisan luar yang keras bisa melemah, sehingga kecambah akan cepat tumbuh. ara memecah biji bidara juga bisa menggunakan tang, palu dan semacamnya dengan hati hati, jangan sampai biji dalamnya ikut rusak dan pecah, bentuk biji dalamnya menyerupaai iji semangka yang kecil dan tipis.
Penaburan Benih
Setelah kita memiliki kecambah bibit bidara, selanjutnya menyiapkan pot yang berukuran cukup dengan campuran tanah dan pupuk, taburkan kecambar ke dalam pot, jangan lupa siram kecambah agar cepat tumbuh dan supaya tanah tidak kering, pupuk untuk pohon bidara lebih disarankan menggunakan pupuk organik agar lebih ramah lingkungan.
Cara Menanam Pohon Bidara
Tanaman Bidara merupakan tumbuhan yang bandel atau susah diatur, tetapi tanaman ini dapat mengatasi suhu ekstrem dan mampu bertahan hidup di lingkungan yang agak kering. Kualitas buah bidara akan paling baik jika tumbuh pada lingkungan yang panas, di udara yang kering, tetapi ada baiknya jika ada musim hujan untuk mendukung pertumbuhan perpanjangan dan pembungaan pada pohon bidara.
Idealnya untuk tanah yang ditanam bidara memiliki kelembapan yang cukup untuk mematangkan buahnya, suhu maksimum untuk tanaman ini adalah 37-48° C, dan suhu minimumnya 7-13° C. Ketinggian tempat tumbuhnya bisa diantara tepi pantai sampai 1000 m dpl, bidara tumbuh di tanah basa, lahan marginal, tanah asin atau sedikit asam, yang rentan terhadap kekeringan atau kadang-kadang tergenang air. Berikut Cara Menanam Pohon Bidara:
Persiapan Tanam Pohon Bidara
Sebelum kita menanam Pohon Bidara Arab ada baiknya kita melalukan persipan terlebih dahulu seperti:
- Pohon bidara dapat diperbanyak dengan cara setek atau cangkok, tetapi cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan cara menempel atau menyambung.
- Anakan atau benih yang diambil dapat dimanfaatkan sebagai batang bawah, cara memperbanyak dengan cara penempelan berbentuk T atau penempelan cincin.
- Untuk penyambungan yang dilakukan adalah dengan penyambungan pecut atau whip grafting, penyambungan penyusuan atau suckle grafting, yaitu salah satu pelengkungan.
Cara simpelnya untuk membuat semai bidara adalah dengan cara membersihkan buah bidara hingga tinggal berbentuk bulatan kecil. Bulatan keras di dalam buah bidara bukan biji, tetapi itu batok pelindung biji, biji bidara ada didalam cangkang keras atau batok tersebut, kemudian pecahkan cangkang atau batok tersebut dan biji bidara ada didalmnya yang bentuknya mirip dengan biji semangka.
Menanam Pohon Bidara
Ketika kalian sudah mempersiapkan benih pohon bidara arab, maka langkah selanjutnya ialah:
- Kumpulkan biji setelah buah matang menjadi warna coklat kemerahan dan mengilap dan tidak ada tanda hijau yang tersisa di ujungnya, kumpulkan tiga atau empat buah untuk meningkatkan kemungkinan menemukannya dengan benih yang layak.
- Potong memanjang di sekitar buah dengan pisau pengupas dan membongkar dua bagian terpisah untuk mengekstrak batu cokelat kecil yang besar itu, rendam biji di air hangat selama satu jam, dengan lembut gosokkan semua daging yang menempel, bilas mereka secara menyeluruh dan meletakkan benih di atas handuk kertas untuk dikeringkan.
- Simpan biji tersebut ke dalam kantong kertas dari kelembaban dan cahaya langsung agar benih bisa masak masak, simpan di tempat di mana suhu tinggal di sekitar 70 derajat Fahrenheit, seperti di dalam lemari dapur selanjutnya pindahkan mereka ke cold storage dalam dua sampai tiga bulan seperti cara menanam manggis dari biji.
- Bungkus biji dengan lumut sphagnum lembab dan letakkan di dalam kantong plastik yang bisa ditutup, biarkan tas terbuka 1 inci agar kelembapan berlebih bisa lepas, simpan benih di lemari es selama dua sampai tiga bulan sampai dingin stratifikasi, basahi lumut sphagnum kapan pun rasanya tidak lembab.
- Keluarkan biji dari kulkas setelah periode stratifikasi dingin berakhir, tempatkan mereka dalam mangkuk, tutupi mereka dengan air rebusan saja dan rendam selama 24 jam.
- Sikat sisi masing-masing biji dengan serabut baja hingga terbentuk lubang kecil atau dengan lembut memecahkan endocarp dengan nutcracker genggam, ini dikenal sebagai perebutan benih, ini melemahkan endocarp, atau lapisan luar yang keras, sehingga benih di dalamnya akan berkecambah lebih cepat.
- Tabur benih yang diproses dalam pot 5 inci individual yang diisi dengan campuran pot steril, taburkan mereka sedalam 1/2 inci, sirami setiap pot setelah disemai untuk membantu menyelesaikan tanah.
- Tempatkan benih di dalam rumah kaca, bingkai dingin yang terisolasi atau di dalam rumah di dekat jendela besar yang cerah, hangatkan pot dengan tempelan perkecambahan set ke 80 F di siang hari dan 50F di malam hari.
- Pantau tingkat kelembaban dalam campuran pot erat karena akan mengering dengan cepat dengan suhu hangat, tambahkan air setiap kali terasa kering di bagian atas 1/4 inci, air sampai terasa sedikit lembab namun tidak basah di bagian atas 2 inci seperti cara menanam mawar hitam dari biji.
- Perhatikan penunasan dalam tiga sampai empat minggu, simpan benih perkecambahan di tempat selama dua minggu lagi, lalu mulai memindahkannya di siang hari, hangatkan pot di malam hari selama seminggu lagi, lalu lepaskan tikar perkecambahannya.
- Pindahkan bibit ke tempat terbuka ke tempat yang hangat dan terlindung saat suhu di luar ruangan di atas 55 F di malam hari, transplantasi bibit menjadi 2 pot yang diisi dengan tanah pot saat mereka menghasilkan beberapa daun dewasa atau daun matang.
Pemeliharaan
Cara pemeliharaan pada pohon bidara terbilang cukup mudah, pohon Bidara yang masih muda diikatkan ke tonggak, lalu lakukan pemangkasan untuk memperoleh 4 hingga 5 cabang penyangga yang bentuknya baik. Pohonnya terutama akan mengeluarkan bunga dari pucuk pucuk yang baru, dan hendaknya pohon bidara dipangkas untuk meyakinkan bahwa pucuk-pucuk ini memiliki kesuburan yang mencukupi atau memadai untuk menghasilkan buah yang berukuran baik dan kualitas yang baik pula.
Waktu yang paling baik untuk melakukan pemangkasan ialah setelah panen, dan ketika pohon bidara sudah meluruhkan daun-daunnya, tanaman yang lagi berbuah tidak boleh sampai kekurangan air, dan walaupun pohon bidara berakar dalam sekali.
Pemangkasan
Pemangkasan dapat dilakukan dengan membuang cabang-cabang tanaman yang sudah tua, terserang penyakit, cabang yang sudah mati, atau pertumbuhannya tidak terlalu bagus, proses pemangkasan ini begitu penting karena akan meremajakan kondisi pohon bidara arab secara keseluruhan, kalian bisa memangkas cabang tanaman bidara menggunakan pisau atau gunting pangkas tanaman yang tajam sehingga tidak melukai tanaman itu sendiri.
Hama dan Penyakit
Hama yang paling sering ada untuk pohon bidara ini adalah hama lalat buah, lalat buah merupakan penyebab utama kerusakan pada tanaman bidara. Hama yang lainnya adalah serangga ‘weevils’, penggerek buah, kutu loncat, ulat pemakan daun, dan kutu bubuk, penyakit embun tepung dapat menjadi berbahaya, karena dapat menggugurkan daun dan bakal – bakal buah, namun penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik.
Panen Buah Bidara
Buah bidara tidak dapat matang serentak sehingga tidak bisa dipanen secara keseluruhan, jadi diperlukan pemetikan hingga 4 kali atau lebih untuk menuntaskan panen. Jika buah yang diambil masih mentah maka buah tersebut akan menimbulkan bau yang tidak enak, kecuali jika dipanennya ketika buah tersebut matang, dan jika buah yang dipanen terlalu matang akan kehilangan daya tarik dari segi warna dan teksturnya akan keriput.
Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah yang dapat berfungsi sebagai pengendalinya organisme pengganggu pada tanaman sehingga sangat bermanfaat untuk tanaman apalagi jika diberikan untuk bibit bidara, yaitu adanya karbohidrat yang berupa pati sebesar 85% – 90%, selulosa, protein glutein, gula, hemiselulosa, dan vitamin yang tinggi.
Cara Menanam Pohon Bidara Dengan Metode Stek
Cara memperbanyak pohon bidara arab yakni dengan teknik stek adalah proses atau cara budidaya pohon pohon tertentu, stek pada suatu tanaman bisa memotong mulai dari batang, akar, ranting ataupun daun, jadi teknik stek bukan teknik penyambungan suatu tanaman ke tanaman lain (okulasi). Stek pada tanaman bidara ini bisa dilakukan tanpa tambahan hormon atau zat pemicu pertumbuhan akar dan juga tanpa vitamin tertetu, proses stek pada tanaman ini dapat menggunakan media tanah saja, tanpa campuran pupuk atau kompos, proses steknya bisa dilakukan dengan metode sungkup.
Pada umumnya pohon putsa adalah tanaman yang di sambung dan bagian bawahnya adalah tanaman bidara, jadi cabang atau batang yang di stek diambil dari batang bawah dari tanaman putsa atau apel india. Karena kedua pohon tersebut adalah masih keluarga tanaman bidara tetapi mungkin hanya berbeda jenis, stek pohon bidara arab juga tidak berbeda caranya dengan teknik stek yang di jelaskan. Batang bawah tanaman bidara lebih memiliki banyak duri dibanddingkan tanaman bidara putsa yang diatas, jika diamati pada daunnya sedikit berbeda warna dan bentuknya, kemungkinan tanaman bidara ini lebih cocok dan bisa mudah beradaptasi di tanah Indonesia.
Apabila tanaman iini pada bagian bawah batangnya tidak memiliki tunas untuk di stek, kita bisa mengganti media tanamnya terlebih dahulu, biasanya saat terjadi pembuahan, konsentrasi unsur hara lebih banyak menuju ke buah. Pertumbuhan tunas baik bagian bawah ataupun bagian atas sedikit terhambat, namun, setelah buah bidara dipanen tanaman bisa dipangkas yang kemudian media tanamnya diganti agar perangsangan tumbuhnya tunas bagian bawah ataupun tunas bagian atas.
Tunas yang tumbuh dari batang bagian bawah inilah yang kita akan potong dan bisa ditanam dengan cara stek supaya menghasilkan pohon bidara yang baik. Cara stek tanaman bidara hampir sama seperti tanaman tanaman lain, tetapi setelah stek pohon bidara ditanam kita harus menambahkan penutup dari botol plastik atau dari plastik supaya kelembaban batang stek bisa terjaga.
Proses stek pada tanaman bidara dari mulai penanaman hingga bisa tumbuh akar dan daun bisa memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 bulan, bibit bidara yang sudah ditanam tadi harus terkena sinar matahari dan jangan lupa juga menyirami dan merawatnya agar pohon bisa bertumbuh dengan baik. Hasil tanaman bidara yang telah hidup secara normal nantinya dapat dipergunakan untuk bahan sambung, okulasi, ataupun sambung susu untuk cara memperbanyak tanaman putsa atau apel india.
Waktu Terbaik Untuk Memangkas Tanaman Bidara
Waktu terbaik untuk melakukan pemangkasan kepada tanaman bidara adalah diwaktu musim kemarau, dan pohonnya sudah benar-benar tidak aktif, pemangkasan bisa dilakukan pada daun atau ranting yang sudah kering. Pohon bidara dapat tumbuh dengan baik dari bijinya langsung, tetapi kita harus tau betul tentang penanaman melalui biji ini agar mendapatkan benih yang baik, ada juga yang menjual pohon bidara cangkokan yang siap tanam.
Tempat tumbuh pohon bidara akan beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim, akan tetapi tidak dengan beradaptasi dilingkungan yang tanahnya selalu basah, oleh karena itu tempatkan pohon bidara di lahan yang memiliki tahan dengan daya serap tinggi. Pohon daun bidara tumbuh dengan baik di iklim yang panas dan juga kering, pohon bidara ini sangat bisa beradaptasi dengan kekringan dan bisa bertahan dalam kondisi yang kemungkinan bisa membunuh tanaman lainnya.
Hama yang kerap menyerang tanaman bidara adalah busuk akar kapas, agar terhindar dari hama ini yaitu dengan cara tidak menanamnya di tempat yang sama, masalah lainnya yang sering menghambat pertumbuhan pohon bidara adalah pertumbuhan akar.
Cara Merawat Pohon Daun Bidara
Cara merawat daun bidara tergolong sangat mudah, tanaman bidara yang masih muda diikatkan pada tiang sandaran agar tidak roboh, selanjutnya lekukan pemangkasan supaya menghasilkan 4 sampai 5 cabang penyangga yang baik.
Pohon bidara umumnya akan mengeluarkan bunga dari pucuk daun yang baru, cara agar bidara tumbuh subur baiknya pohon bidara dipangkas agar pucuk pucuk yang baru tumbuh menjadi subur yang akan mencukupi untuk menghasilkan buah yang memiliki kualitas yang baik.
Waktu yang baik untuk melakukan pemangkasan adalah sesudah panen buah bidara atau ketika pohon bidara sudah menggugurkan daun-daunnya, pohon bidara yang sedang berbuah tidak boleh kekurangan air dan unsur hara, dalam perawatan bibit bidara arab juga tidak jauh berbeda dengan cara perawatan yang kami sudah jelaskan.
Tips Menanam Pohon Bidara
Tumbuh pohon jujube didalam wadah dengan paparan sinar matahari langsung dan 1 inci air setiap minggu untuk tahun pertama mereka, transplantasi mereka ke tempat tumbuh permanen dengan paparan sinar matahari penuh dan tanah yang mengering dengan cepat pada musim kemarau kedua mereka.
- Waktu terbaik untuk memangkas tanaman ini ada di saat musim kemarau, sementara pohonnya benar-benar tidak aktif.
- Pemangkas tangan dapat digunakan untuk kayu atau ranting yang berdiameter setengah sentimeter.
- Menggunakan bypass loppers berguna untuk kayu antara satu setengah inci dan 20 cm.
- Untuk menghindari pengenalan patogen penyakit, sterilkan semua peralatan pemangkasan dengan alkohol bekas sebelum melakukan pemotongan.
Kandungan Gizi Buah Bidara
Kandungan Gizi Buah Bidara segar nilai nutrisi per 100gr:
- Energi 24,76 kJ (5,92 kcal)
- Karbohidrat 17 g
- Gula 5.4-10.5 g
- Serat pangan 0.60 g
- Lemak 07 g
- Protein 8 g
- Air 81.6-83.0 g
- Tiamina (Vit. B1) 0.02-0.024 mg (-2%)
- Riboflavin (Vit. B2) 0.02-0.038 mg (-3%)
- Niasin (Vit. B3) 7-0.873 mg (-5%)
- Kalsium 25.6 mg (3%)
- Besi 0.76-1.8 mg (-14%)
- Fosfor 26.8 mg (4%)
Kegunaan Daun Bidara Arab
Buah bidara kultivar unggul diperjual belikan sebagai buah segar, untuk dimakan langsung atau dijadikan minuman segar, di beberapa tempat, buah ini juga dikeringkan, dijadikan manisan, atau disetup, buah muda dimakan dengan garam atau dirujak, buah dari pohon yang meliar kecil-kecil dan agak pahit rasanya, buah bidara merupakan sumber karoten, vitamin A dan C, dan lemak.
Daun-daunnya yang muda dapat dijadikan sayuran, daunnya yang tua untuk pakan ternak, rebusan daunnya diminum sebagai jamu, daun-daun ini membusa seperti sabun apabila diremas dengan air, dan digunakan untuk memandikan orang yang sedang sakit demam, di jakarta daun bidara digunakan untuk memandikan mayat.
Buah Masak Berjatuhan di Pasir Pantai
Selain daun, buah, biji, kulit kayu, dan akarnya juga berkhasiat obat, untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal obat luka, di jawa, kulit kayu ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan di malaysia, kulit kayu yang dihaluskan dipakai sebagai obat sakit perut, kulit kayu bidara diyakini memiliki khasiat sebagai tonikum, meski tidak terlalu kuat, dan dianjurkan untuk penyakit lambung dan usus, kulit akar nya dicampur dengan sedikit pucuk, pulasari dan bawang putih, diminum untuk mengatasi kencing yang nyeri dan berdarah.
Kayunya memiliki warna kemerahan dan bertekstur halus, keras, dan tahan lama, kayu ini dijadikan barang bubutan, perkakas rumah tangga, dan peralatan lain, di bali, kayu bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang kayu lainnya.
Jenis kayu bidara memiliki berat berkisar antara 0,50-1,10, kayu terasnya yang bervariasi dalam warna kuning kecokelatan, merah pucat atau cokelat hingga cokelat gelap, tidak begitu jelas terbedakan dari kayu gubal, kayu ini dapat dikeringkan dengan baik, tetapi kadang-kadang sedikit pecah, di samping penggunaan di atas, kayu bidara juga cocok digunakan untuk konstruksi, furnitur dan almari, peti pengemas, venir dan kayu lapis.
Bidara menghasilkan kayu bakar yang berkualitas baik, nilai kalori dari kayu gubalnya adalah 4.500 kkal/kg, kayu ini juga baik dijadikan arang, ranting-rantingnya yang menjuntai mudah dipan