Tanaman Cemara
Tanaman cemara merupakan tanaman yang masuk dalam suku casuarinaceae, yang terdapat sekitar 70 jenis. Sebagian suku cemara berada di Belahan Bumi Selatan, wilayah tropis Dunia Lama, seperti Indonesia, Malaysia, Australia, serta Kepulauan Pasifik. Cemara merupakan tanaman yang cukup artistik sebagai penataan taman. Terbentuk sedemikian rupa dari gaya seni jepang bernama bonsai. Jenis cemara dari Indonesia yang cocok untuk dibuat bonsai adalah cemara udang, yang berasal dari Madura provinsi Jawa Timur.
Tanaman cemara disebarkan pertama kali di Benua Amerika, kemudian ke Siberia hingga sampai ke Filipina. Namun tanaman cemara saat ini sudah menyebar ke seluruh belahan bumi, mulai dari Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia hingga daerah katulistiwa. Habitat tanaman cemara ada diseluruh dunia karena tanaman cemara mampu bertahan disegala kondisi cuaca yang membuat cemara dapat ditanam dimana saja.
Daftar Isi
Cemara
Tanaman cemara merupakan tanaman yang dapat tumbuh sampai ketinggian kurang lebih 6 meter,cemara memiliki cabang dan ranting dengan tersusun rapi dan menutup daun yang bentuknya seperti jarum tumpul. Pada daun muda tanaman cemara panjangnya dapat mencapai sekitar 1 sampai 1,5 cm, denagn ketebalan sekitar 1 mm serta memiliki warna hijau. Jika cemara semakin tinggi maka cabangnya juga semakin tidak simetris.
Pada permukaan batang tanaman cemara terasa kasar serta mengandung resin yang dapat dimanfaatkan pada industri kosmetika. Salah satu jenis tanaman cemara yang sering dijadikan sebagai tanaman hias adalah cemara norfolk.
Klasifikasi Tanaman Cemara
Tanaman cemara memiliki klasifikasi yang membedakan secara ilmiah dengan tumbuhan lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut;
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Infra Kingdom : Streptophyta
- Super Divisi : Embryophyta
- Divisi : Tracheophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Kelas : Pinopsida
- Sub Kelas : Pinidae
- Ordo : Pinales
- Family : Cupressaceae
- Genus : Platycladus Spach
- Spesies : Platycladus orientalis L. Franco
Ciri Morfologi Tanaman Cemara
Tanaman cemara memiliki ciri morfologi, diantaranya;
Pohon dan Daun
Bentuk pohonnya yaitu berukuran tinggi serta berbentuk kerucut dengan daun yang memiliki bentuk cukup ramping serta runcing yang berguna sebagai alat untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Untuk warna daun pohon cemara biasanya terlihat hijau gelap, akan tetapi terdapat juga beberapa spesies yang warna daunnya hijau terang.
Kayu dan Kulit
Tanaman cemara ketika masih muda memiliki kulit kayu yang cukup halus dengan warna coklat kehijauan serta belum mempunyai retakan. Kulit pada tanaman cemara yang sudah dewasa dapat dikatakan cukup tebal serta warnanya yang coklat gelap dan biasanya ditemukan retakan pada sekujur tanaman cemara.
Tanaman cemara umumnya tidak menghasilkan buah akan tetapi dapat menghasilkan pinecone atau runjung cemara
Manfaat Tanaman Cemara
Adapun untuk fungsi yang ada dalam pohon cemara ini, diantaranya adalah sebagai berikut;
Meredakan Stres
Menurut penelitian Dr Birgitta Gatersleben, yang merupakan seorang ahli psikologi lingkungan berasal dari University of Survey menjelaskan apabila tanaman cemara memiliki fungsi yaitu dapat meredakan stres yang dialami oleh seseorang.
Kemampuan tanaman cemara untuk menghilangkan stres dapat dikaitkan dengan makna bahwa pohon cemara itu berarti kesejahteraan serta kepuasan dalam hidup. Hal ini menunjukkan yang artinya tanaman cemara mampu memberikan suasana alam secara tidak langsung dalam mengatasi stress serta meringankan penyakit mental yang diderita oleh seseorang.
Mengatasi Bronchitis dan Batuk
Aroma menyegarkan yang dihasilkan dari tanaman cemara tidak hanya mampu sebagai pengharum ruangan, akan tetapi memiliki efek menyembuhkan bagi seseorang yang mengalami keluhan batuk ataupun bronchitis. Minyak hasil olahan dari tanaman cemara dikenal sangat ampuh untuk mengatasi keluhan bagi seseorang yang mersakan sakit pada paru, seperti batuk, sinus, sampai dengan bronchitis.
Cara membuatnya yaitu cukup dengan meneteskan minyak cemara kedalam air hangat, lalu hirup uap yang terbentuk dari campuran minyak cemara secara perlahan.
Mengobati Cacingan
Akar tanaman cemara telah turun temurun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati anak yang terserang cacingan. Akar pohon cemara dikenal dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional yang cukup manjur untuk mengobati cacingan sebelum ditemukan resep obat konvensional yang mudah didapatkan diapotik atau took obat seperti saat ini.
Jika tanaman cemara dapat tumbuh disekitar pekarangan maka peliharalah dengan baik karena pohon cemara dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan berbagai khasiat yang lain.
Mengandung Vitamin C
Pinus yang dihasilkan oleh tanaman cemara mengandung senyawa vitamin C. Kandungan vitamin C pinus pada tanaman cemara setara dengan sumber vitamin C yang lain seperti jeruk maupun jambu. Penemuan ini juga sudah diteliti sebelumnya oleh para peneliti dan menemukan bahwa terdapat kandungan flavanol serta bioflavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan alami bagi tubuh.
Bumbu Masakan
Selain akar dan pinus tanaman cemara, bagian kambium pohon cemara juga memiliki fungsi sebagai bumbu penyedap masakan. Masakan yang menggunakan pohon cemara biasa dijumpai dikawasan dataran tinggi yang mana pohon cemara dapat tumbuh dengan sangat rimbun. Bumbu yang ditambahkan dari tanaman cemara sangat berkontribusi kedalam rasa olahan masakan yang dibuat.
Mencegah Abrasi
Tanaman cemara memiliki akar cukup dalam dan kuat sehingga tanaman cemara sering ditanam pada wilayah pantai dengan tujuan untuk mencegah abrasi di pantai. Pohon cemara selain memiliki akar yang cukup kuat, ia mampu bertahan pada kondisi guncangan dari tiupan angin pantai yang kencang sehingga pohon ini sangat cocok digunakan untuk mencegah pengikisan daratan akibat abrasi pantai.
Menyuburkan Tanah
Tanaman cemara yang tinggi memliki daun yang cukup lebat serta rimbun. Daun tanaman cemara akan menyuburkan tanah ketika musim gugur dan dari batang akan menjadi humus. Rontoknya daun cemara akan membuat tanah disekitarnya menjadi lebih gembur maka hal ini sangat baik untuk menyuburkan pada lahan pertanian yang juga sekaligus dapat menguntungkan bagi petani dan juga bagi para penggarap lahan dimana barisan pohon cemara tumbuh.
Untuk Hiasan Rumah
Tanaman cemara sudah cukup lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengertian tanaman hias dalam rumah dengan variasi yang sangat beragam. Pinus, daun, sampai tangkainya sudah digunakan untuk dekorasi rumah sejak lama. Ada beberapa juga yang memanfaatkannya dengan cara mengolah produk cemara menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual serta banyak juga yang membentuknya sedemikian rupa hingga memiliki nilai seni yang cukup tinggi.
Menyehatkan Kulit
Manfaat tanaman cemara yang satu ini sangat erat kaitannya dengan tingginya kadar vitamin C yang terkandung didalamnya. Kandungan vitamin C yang sekaligus antioksidan dari flavanol serta bioflavonoid yang merupakan senyawa cukup ampuh untuk merawat kulit.
Semua zat yang terkandung telah teruji secara klinis mampu mencerahkan kulit serta mengusir adanya tanda penuaan dini sehingga kulit selalu awet muda dan segar berseri.
Dimanfaatkan Sebagai Pohon Natal
Manfaat tanaman cemara yang paling popular yaitu dimanfaatkan sebagai hiasan pohon saat natal dengan berbagai kreatifitas dalam mendekorasi rumah keluarga yang merayakan. Meskipun saat ini pohon cemara sering digantikan dengan pohon cemara imitasi yang terbuat dari plastik serta karet, akan tetapi tetap saja pohon cemara identik dengan pohon natal yang dihiasi berbagai macam hiasan dan lampu warna-warni yang semarak.
Cara Budidaya Tanaman Cemara
Untuk proses dalam pengertian budidaya tanaman cemara ini, antara lain adalah sebagai berikut;
Menanam Cemara
Pohon cemara ini dapat diperbanyak melalui biji dan juga stek. Bagian yang disiapkan untuk bibit stek yaitu pada bagian pucuk batang. Pastikan tanaman yang akan distek telah memiliki cabang minimal sebanyak 6 tingkat. Sedangkan pada ujung tanaman dipotong pada bagian ruas batang pertama atau kedua sepanjang 20 sampai 30 cm.
Setelah itu, olesi batang cemara yang akan digunakan untuk stek dengan zat perangsang tumbuh akar. Setelah itu bibit stek sudah dapat langsung ditanam pada media semai berupa humus atau media tanam yang lain. Setelah beberapa waktu, biasanya bekas potongan steak akan tumbuh 2 sampai 3 tunas baru.
Jika panjang tunas baru sudah mencapai 20 sampai 30 cm, maka tunas tersebut sudah dapat dijadikan bahan stek. Selanjutnya, gunakan media tanam berupa campuran humus dan sedikit sekam. Setelah berumur 3 sampai 4 bulan, akar bibit stek akan muncul dan sudah dapat dipindah tanam ke pot pembibitan setelah 1 sampai 2 bulan.
Merawat Pohon Cemara
Perawatan yang perlu dilakukan pada tanaman cemara yaitu dengan melakukan penyiraman serta pemupukan. Penyiraman dapat dilakukan secara rutin sesuai dengan kondisi kecuali pada saat musim hujan. Sedangkan untuk pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kompos atau pupuk kimia yang mana frekuensi pemberian pupuk tergantung lamanya pupuk tersebut habis.
Nah, itulah tadi deskipsi secara lengkapnya mengenai pengertian tanaman cemara, klasifikasi, ciri morfologi, manfaat, dan cara budidaya. Semoga melalui tulisan ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan pembaca. Trimakasih,
Sumber: dosenpertanian.com